Blog
Menabung adalah langkah awal yang baik dalam mengelola keuangan. Namun, bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan lebih dari sekadar tabungan biasa, deposito bisa menjadi pilihan yang menarik. Instrumen ini cocok untuk kamu yang ingin investasi dengan risiko rendah, namun tetap menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan tabungan biasa.
Lalu, apa saja kelebihan menabung di deposito? Apakah ada kekurangannya? Dan bagaimana cara memilih deposito yang tepat untuk kebutuhan finansialmu? Yuk, simak pembahasannya!
Pada: 20 Jan 2025
Blog ID:
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu deposito.
Deposito adalah produk perbankan yang memungkinkan kamu menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu dengan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Namun, berbeda dengan tabungan biasa yang bisa diambil kapan saja, dana deposito hanya bisa dicairkan saat jatuh tempo, kecuali kamu siap membayar penalti jika ingin mencairkannya lebih awal.
Dibandingkan tabungan biasa yang rata-rata hanya memberikan bunga sekitar 0,5%-1% per tahun, deposito menawarkan suku bunga yang lebih menarik, bisa mencapai 3%-6% per tahun tergantung tenor dan kebijakan bank. Salah satu bank yang memberikan bunga deposito yang menarik adalah Amar Bank, di mana bunga deposito yang ditawarkan hingga 9% per tahun. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, ya.
Deposito adalah investasi yang relatif aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Jadi, selama dana kamu tidak melebihi batas tersebut dan suku bunga masih dalam ketentuan LPS, uang kamu aman!
Karena dana tidak bisa diambil sebelum jatuh tempo tanpa terkena penalti, deposito cocok untuk kamu yang ingin melatih kedisiplinan dalam menabung.
Deposito menawarkan berbagai pilihan jangka waktu, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga beberapa tahun. Kamu bisa memilih tenor yang sesuai dengan kebutuhan finansialmu.
Beberapa bank memungkinkan deposito dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman. Ini bisa menjadi solusi jika kamu butuh dana cepat tanpa harus mencairkan deposito lebih awal.
Meskipun memiliki banyak keuntungan, deposito juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan:
Salah satu kelemahan terbesar deposito adalah tidak bisa diambil kapan saja. Jika kamu membutuhkan dana darurat dan ingin mencairkan sebelum jatuh tempo, kamu harus membayar penalti yang bisa mengurangi keuntungan atau bahkan modal awalmu.
Dibandingkan investasi seperti reksa dana atau saham, keuntungan dari deposito relatif lebih kecil. Jadi, jika tujuanmu adalah keuntungan besar dalam waktu singkat, deposito mungkin bukan pilihan terbaik.
Bunga yang kamu dapatkan dari deposito akan dikenakan pajak sebesar 20%. Jadi, pastikan kamu menghitung dengan cermat berapa keuntungan bersih yang akan kamu terima setelah dipotong pajak.
Jika inflasi lebih tinggi dari bunga deposito yang kamu dapatkan, maka daya beli uangmu bisa menurun seiring waktu. Inilah mengapa banyak orang juga mempertimbangkan investasi lain untuk mengimbangi inflasi.
Meskipun deposito tergolong investasi yang aman, tetap ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
Setiap bank memiliki persyaratan setoran minimum yang berbeda untuk membuka deposito. Umumnya, bank menetapkan minimal Rp1 juta hingga Rp10 juta untuk membuka deposito. Jika kamu ingin membuka deposito dalam mata uang asing, setoran minimum biasanya lebih tinggi, tergantung pada kebijakan bank.
Pastikan kamu memilih deposito dengan persyaratan setoran minimum yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Suku bunga deposito bisa berbeda di setiap bank dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
Perlu diingat bahwa LPS hanya menjamin deposito dengan suku bunga maksimal sesuai ketentuan mereka. Jika kamu memilih deposito dengan suku bunga di atas batas yang dijamin LPS, maka deposito tersebut tidak dijamin jika terjadi sesuatu pada bank.
Sebelum membuka deposito, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:
Setiap bank menawarkan suku bunga yang berbeda. Jadi, bandingkan dulu bunga yang ditawarkan beberapa bank sebelum memutuskan untuk membuka deposito.
Jika kamu ingin fleksibilitas lebih, pilih tenor pendek seperti 1-3 bulan. Namun, jika kamu ingin bunga lebih besar dan tidak keberatan menyimpan uang lebih lama, tenor 6-12 bulan bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Beberapa bank mungkin mengenakan biaya administrasi atau penalti jika kamu mencairkan deposito sebelum jatuh tempo. Pastikan kamu memahami ketentuan ini sebelum membuka rekening deposito.
Agar lebih aman, pastikan bank tempat kamu menabung terdaftar dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Menabung di deposito adalah pilihan yang cocok bagi kamu yang ingin menyimpan dana dengan aman, mendapatkan bunga lebih tinggi dari tabungan biasa, dan tidak ingin mengambil risiko tinggi dalam investasi. Namun, penting untuk memahami baik kelebihan dan kekurangan deposito sebelum memutuskan.
Jika kamu ingin keuntungan lebih besar, mungkin bisa mulai mempertimbangkan instrumen investasi lain seperti reksa dana atau obligasi. Namun, jika tujuanmu adalah keamanan, stabilitas, dan disiplin dalam menabung, deposito tetap menjadi pilihan yang solid.
Sudah siap menabung di deposito? Pastikan memilih bank dengan bunga kompetitif dan tenor yang sesuai dengan kebutuhanmu!
Ayo unduh Amar Bank retail di marketplace yang sesuai dengan handphonemu: