perbedaan bank digital dan bank konvensional

Perbedaan Bank Digital dan Bank Konvensional: Mana yang Lebih Aman?

Di tengah semua yang serba digital, dari beli kopi sampai investasi kripto, dunia perbankan juga ikut bertransformasi. Tapi pertanyaannya: apakah bank digital lebih aman daripada bank konvensional?

Yuk kita bahas, biar kamu bisa pilih layanan yang paling cocok dan aman buat kebutuhanmu!

Amar Bank
Oleh: Okky

Pada: 24 Apr 2025

Daftar Isi

Blog ID:

Amar Bank
Oleh: Okky

Pada: 24 Apr 2025

perbedaan bank digital dan bank konvensional

Bank Konvensional: Aman Lewat Jalur Tradisional

Bank konvensional adalah jenis bank yang udah kita kenal sejak dulu—punya kantor cabang, layanan tatap muka, dan transaksi yang biasanya dilakukan secara langsung.

Keunggulan keamanannya:

  • Interaksi langsung: Kamu bisa datang ke cabang untuk transaksi, lebih aman dari penipuan online.
  • Proteksi fisik: Ada brankas, CCTV, dan sistem keamanan offline.
  • Regulasi ketat & pengalaman panjang: Bank-bank konvensional diawasi langsung oleh OJK dan punya SOP keamanan yang sudah teruji waktu.

 

Bank Digital: Aman dengan Teknologi Terkini

Berbeda dngan bang konvensional, bank digital itu seperti kamu punya bank di dalam ponsel. Nggak perlu ke kantor cabang, semua transaksi bisa kamu lakukan dari mana aja.

Keunggulan keamanannya:

  • Enkripsi data tingkat tinggi: Informasi kamu dilindungi oleh teknologi seperti SSL dan enkripsi 256-bit. Aman banget!
  • Autentikasi berlapis: Mulai dari OTP, sidik jari, hingga face recognition.
  • Monitoring real-time: Transaksi kamu dipantau otomatis, jadi aktivitas mencurigakan bisa langsung terdeteksi.

Dan tenang, bank digital yang terdaftar resmi di Indonesia juga dijamin oleh LPS sampai IDR 2 miliar. Jadi bukan karena online, lantas gak aman, ya!

Jadi, Mana yang Lebih Aman?

Jawaban atas pertanyaan tentang keamanan antara bank digital dan bank konvensional sebenarnya sangat bergantung pada gaya hidup serta preferensi masing-masing individu. Jika kamu termasuk orang yang sering melakukan transaksi secara online, membutuhkan akses layanan yang cepat dan fleksibel, serta merasa nyaman menggunakan teknologi digital, maka bank digital bisa menjadi pilihan terbaik untukmu. 

Sebaliknya, jika kamu lebih merasa aman dan nyaman dengan layanan langsung di kantor cabang, senang berdiskusi secara tatap muka saat mengurus keuangan, dan lebih percaya pada bukti fisik maupun proses manual, maka bank konvensional bisa jadi lebih sesuai dengan kebutuhanmu.

Amar Bank hadir sebagai bank digital yang mengutamakan keamanan nasabah melalui teknologi terkini. Contohnya saja ada produk Brankas, yaitu produk tabungan dengan bunga 4.25% per tahun, namun memiliki keamanan berlapis. 

Produk Brankas mengharuskan nasabah melakukan video call langsung dengan CS untuk memastikan bahwa yang melakukan penarikan uang adalah benar nasabah yang bersangkutan.

Tips menjaga keamanan bank digital

Jika kamu menilai bank digital paling cocok, jangan lupa bahwa risiko keamanan juga akan tetap ada, seperti pencurian data pribadi dan transaksi tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah preventif agar aktivitas perbankan digital tetap aman.

  • Bikin password yang nggak gampang ditebak. Hindari kata-kata standar kayak tanggal lahir atau "123456". Coba gabungin huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol biar makin kuat. Dan jangan lupa, update password secara rutin—anggap aja kayak ganti gaya tiap musim, biar nggak monoton!
  • Jangan pakai Wi-Fi publik buat transaksi. Lagi nongkrong di café terus tiba-tiba inget harus transfer? Tahan dulu! Wi-Fi publik itu rawan banget buat dibobol. Lebih baik pakai jaringan pribadi atau data seluler kalau mau akses aplikasi bank.
  • Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Ini semacam “double lock” buat akun kamu. Gabungkan PIN dengan sidik jari atau face ID biar akses makin ketat. Jadi meski ada yang tahu password kamu, mereka tetap gak bisa masuk tanpa verifikasi tambahan.

Jadi, perbedaan bank digital dan bank konvensional bukan cuma soal "offline vs online". Tapi soal gaya hidup, kenyamanan, dan cara kamu mengelola risiko.

Yang penting, apapun pilihannya, pastikan kamu tahu fitur keamanannya dan bijak dalam menggunakan layanan perbankan.