Blog
Sobat Amar, di era digital seperti sekarang, penting bagi kita untuk semakin waspada dalam menerima dan menyaring informasi di internet. Kecanggihan teknologi serta kemudahan akses informasi kini juga dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan berbagai modus penipuan digital. Salah satu sektor yang paling sering menjadi sasaran adalah perbankan.
Semakin beragamnya teknik penipuan, ditambah dengan rendahnya literasi digital masyarakat, membuat nasabah semakin rentan menjadi korban. Selain itu, kecepatan transaksi digital memungkinkan pelaku penipuan memindahkan dana dengan cepat, sementara kebocoran data pribadi dari berbagai sumber dapat disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.
Bentuk penipuan digital pun beragam. Supaya tidak mudah terjebak, yuk kenali beberapa modus penipuan digital yang marak terjadi!
Pada: 22 Oct 2025
Blog ID:
Penipu biasanya mengelabui korban melalui pesan singkat (SMS, WhatsApp, e-mail) atau membuat situs web palsu yang menyerupai lembaga resmi. Tujuannya adalah mencuri data sensitif seperti PIN, OTP, atau informasi rekening.
Modus ini sering terjadi tanpa disadari. Misalnya, ketika kamu mengakses layanan perbankan menggunakan Wi-Fi publik. Jaringan publik biasanya tidak memiliki sistem enkripsi yang kuat, sehingga data pribadi lebih mudah disadap dan dicuri oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Oknum berpura-pura menjadi pihak resmi atau orang yang kamu kenal, lalu menciptakan situasi mendesak. Contohnya, mengabarkan bahwa kamu mendapatkan hadiah atau bahwa ada masalah pada rekening, kemudian meminta kamu membuka tautan tertentu atau memberikan data pribadi seperti PIN, OTP, dan informasi rekening.
Dengan semakin beragamnya modus penipuan digital, kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan literasi digital, baik untuk diri sendiri maupun orang di sekitar. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari penipuan digital:
Jangan mudah percaya terhadap pesan atau panggilan yang mencurigakan. Mintalah informasi yang hanya diketahui oleh pihak resmi atau keluarga dekat. Waspadai juga tautan (link) mencurigakan yang dikirim oleh pengirim tidak dikenal. Selalu periksa ulang alamat situs (URL) sebelum mengklik.
Jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti PIN, OTP, atau data rekening melalui pesan maupun panggilan telepon. Pihak resmi tidak akan pernah meminta data tersebut. Gunakan kombinasi kata sandi yang kuat dan ubah secara berkala. Kamu juga dapat mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti Face ID dan autentikasi dua langkah untuk perlindungan ekstra.
Hindari melakukan transaksi keuangan menggunakan Wi-Fi publik karena keamanannya tidak terjamin. Sebaiknya gunakan jaringan pribadi atau Wi-Fi rumah yang lebih aman untuk mengakses layanan perbankan digital.
Banyak beredar call center palsu di internet. Untuk membedakannya, perhatikan beberapa hal seperti gaya bahasa yang tidak profesional, permintaan informasi pribadi yang tidak wajar, permintaan pembayaran mendesak, atau janji solusi instan. Jika menemukan hal mencurigakan, jangan langsung percaya dan segera hubungi kanal resmi Amar Bank.
Supaya Sobat Amar tidak mudah terjebak, ingat selalu bahwa cerdas digital dimulai dari diri sendiri. Jangan pernah percaya pada pihak mana pun yang mengatasnamakan Amar Bank di luar layanan pengaduan resmi berikut:
📞 Call Center: (021) 4000-2979 📧 Email: support@amarbank.co.id 💬 Live Chat: dapat diakses melalui situs resmi www.amarbank.co.id
Tetap waspada, selalu cek sumber informasi, dan pastikan setiap interaksi perbankan kamu dilakukan hanya melalui layanan pengaduan resmi Amar Bank. Dengan begitu, kamu bisa bertransaksi digital dengan aman, nyaman, dan bebas penipuan.
Ayo unduh Amar Bank retail di marketplace yang sesuai dengan handphonemu: